Rabu, 05 Januari 2011

Parsantabian.

Motto : Goraha Marhiteihon Hasadaon.

Salam Sejahtera :

Mardakkah ma jabijabi, Surdung hu dangsina,
Parlobei ahu marsattabi,Paima marsahap ilobei ni sanina.

"En Volk ohne Geschichte ist ein Volk ohne Kultur" (Bangsa tanpa sejarah ialah bangsa tanpa budaya),begitulah sebuah sebutan mengatakan. Purba Tambak patut merasa bangga karena tercatat dalam sejarah sebagai satu cabang etnik yang pernah menjadi penguasa tunggal di Simalungun, bahkan mencakup Serdang Bedagai dan sebagian Asahan sekarang.Tetapi akibat perpecahan demi perpecahan kejayaan itu menurun dan terus menurun hingga pada akhirnya hanya tinggal sebatas 2(dua)kecamatan.

Sejarah tidak boleh dilupakan.Sejarah merupakan pedoman untuk menentukan kebijakan dengan menggunakan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran agar dapat meniadakan yang buruknya.dan mengambil yang baiknya kedepan.Tujuan seperti itulah yang terkandung dibenak penulis ketika menyusun buku kecil ini.

Naskah Sejarah Silou ini disusun ketika penulis aktif di Bandung.Kemudian ketika penulis ikut menjadi anggota Parsadaan Purba Tambak Parluasan muncullah dorongan dari Tuan Bandaralam Purba Tambak dan JE Saragih untuk membukukannya. Maka dicetaklah naskah itu pada tahun 1985. Tentu saja pada edisi peertama itu masih ada beberapa bagian yang masih kabur. Sehubungan dengan berambahnya waktu,bertambah pulalah informasi,maka dirasa perlu untuk merevisinya agar lebih sempurna. Itulah dasar diterbitkannya Edisi Kedua ini. Meskipun tetap diakui bahwa kesempurnaan itu hanya pada Dia, Yang Awal dan Yang Akhir. Manusia tetap saja kekurangan.

Selain itu,pada edisi ini,tarombo juga sudah disempurnakan.Bila ada diantara sanina Purba Tambak ingin menambahkan atau melengkapinya dengan senang hati penulis menerimanya,(Tentunya dengan catatan: tidak berbau mitos,melainkan seperti kata2 yang dipinjam dari Muhammad Hatta : Fakta dan Logika).
Tidak harapan penulis, agar Purba/Tarigan Tambak meningkatkan jiwa seperasaan(saahap) sebagai langkah untuk membina persatuan demi terwujudnya kembali kejayaan Purba/Tarigan Tambak dihari depan. Seperti kata pepatah :

Ratah demban gatap, Lang malo bahen gunringan,
Anggo domma sauhur saahap,dapot ma hatunggungon.

Tubuh hayu andanak, i lambung ni palia,
Sai saut ma Purba/Tarigan Tambak
Marsangap marmulia,

Semoga. Diatei tupa,

Siloubuttu, medio Juni, 2008
Drs.Herman Purba Tambak,MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar